Senat mahasiswa dan pecinta alam merupakan kegiatan ekstra kurikuler
yang biasa ada di kampus. Namun, bagaimana jika ada ekstra kurikuler
yang tidak biasa di lingkungan kampus? Beberapa kampus di Amerika
Serikat memiliki ekskul unik dan menarik seperti skydiving, mengamati
tupai, bahkan menebarkan senyum. Apa saja ekskul yang unik dan menarik
itu? Berikut pemaparannya seperti dikutip dari Her Campus.
1. Klub Kebahagiaan di Universitas Northwestern
Klub ini sangat cocok untuk orang yang gemar tersenyum dan selalu ceria.
Klub kebahagiaan di Northwestern menyebarkan kebahagiaan di kampus
dengan cara sederhana. Mereka berkeliling di sekitar kampus, menempel,
dan membagikan gambar yang lucu dan memberikan limun gratis serta
pelukan.
2. Klub Tupai di Universitas Michigan
Universitas Michigan memiliki beberapa tupai yang sangat besar di
lingkungannya. Hal inilah yang membuat beberapa mahasiswa membuat Klub
Tupai. Kegiatan mereka memberi makan tupai setiap minggu. Klub ini
memiliki t- shirt “Tupai Michigan” sebagai seragam dan membuat
popularitas mereka meningkat secara drastis.
3. Klub Terjun Payung di Universitas Virginia Tech
Klub ini cocok untuk orang yang bermimpi bisa terbang. Melambung di
udara bersama dengan penerjun payung profesional, mereka biasa melakukan
terjun payung, hampir setiap akhir pekan. Para pemula tidak perlu
khawatir, karena ada kesempatan untuk para newbie. Klub ini juga
memiliki segudang kegiatan, mulai dari kumpul hingga memasak bersama.
4. Klub Kano Beton di University of Wisconsin-Madison
Umumnya, kano terbuat dari kayu. Namun klub ini melakukan olahraga
dayung itu menggunakan beton. Walau terdengar sangat unik, para insinyur
di kampus ini berhasil membuat beton mengapung. Bahkan, mereka
berhasil mengikuti kompetisi nasional. Tahun lalu, klub ini menjadi
pemenang kedua dalam Kompetisi Nasional Kano Beton di Evansville,
Indiana. Cukup mengesankan bukan?
5. Klub Mengamati Orang Lain di University of Minnesota
Klub ini melabeli diri sebagai klub mahasiswa paling kontroversial di
University of Minnesota. Kegiatan klub ini adalah mengamati orang lain.
Didirikan pada 2008 oleh mahasiswa pascasarjana David Shaffer, klub ini
memiliki tujuan “bersenang-senang sebanyak [mereka] mau” dengan
belajar dan berinteraksi dengan orang lain di lingkungan kampus.
“Saya sangat menikmati pengalaman unik saat berinteraksi di Minneapolis
dan kampus yang subkultur. Saya merasa menyaksikan dan menghadiri
kegiatan kaum yang tidak menonjol, membantu saya menjadi individu yang
lebih mendunia dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik atas ras,
kelas, gender, dan kepentingan non-mainstream,” kata David.
Dalam kegiatannya, klub beranggotakan 25 orang ini menghadiri acara dan
kemudian mengamati dan kemudian membahas orang yang hadir dalam
pertemuan itu.
6. Klub Wizards & Muggle di College of William and Mary
Untuk penggemar fanatik Harry Potter, ini adalah tempat paling sesuai.
Di klub ini, anggotanya dapat bertanding olahraga populer di cerita
Harry Potter, Quidditch. Mereka akan bersaing dengan kampus lokal
lainnya.
7. Klub Badut di North Carolina State University
Klub ini cocok untuk orang-orang yang berhasrat ingin masuk sirkus.
“Klub hidung badut memberikan kesempatan untuk menantang diri sendiri
dan orang lain untuk mengambil risiko sosial yang positif sesuai dengan
filosofi kami kepada orang lain,” seperti tertulis dalam official klub.
Klub ini melibatkan orang lain di sekitar mereka dengan mengambil
risiko untuk mendefinisikan kembali norma interaksi sosial.
8. Klub Keju di SUNY Purchase
Anggota klub ini menghabiskan malamnya bersama keju. Dalam setiap
pertemuan, anggota klub mencoba berbagai jenis keju dan kemudian
mendiskusikannya.
9. Klub Humans vs Zombies di Goucher College
Klub yang dimulai enam tahun lalu ini telah menjadi fenomena nasional di
banyak kampus di Amerika. “Permainan ini berjalan selama seminggu, dua
puluh empat jam sehari, tujuh hari seminggu,” jelas salah satu
anggota, Lauren Guerrera.
“Tidak ada istirahat dalam permainan ini, meski sedang mengikuti
kegiatan kuliah. Karena itu, anggota harus selalu waspada. Salah satu
anggota kami bahkan menciptakan situs yang berisikan daftar pemain yang
dapat dilihat apakah masih manusia atau tidak,” jelasnya.
Menurut situs resminya, permainan Humans vs Zombies ada di lebih dari 600 perguruan tinggi dan universitas di Amerika.
10. Klub Kumis di Carleton College
Kumis memang hanya bisa dimiliki laki-laki. Namun bukan berarti
perempuan tidak peduli dengan kumis. Klub ini mendorong perempuan agar
mendukung klub mereka. “Laki-laki tidak bisa melakukan ini sendirian!”
seperti tertulis di situs klub ini. “Kami membutuhkan dukungan dan
dorongan dari perempuan agar berhasil menyebarkan kesadaran soal kumis.”
11. Klub Tiddlywinks Masyarakat Harvard di Universitas Harvard
Apa sebenarnya arti kata “Tiddlywink”? Tiddlywinks adalah sebuah papan
permainan interaktif yang dimainkan dengan cakram kecil yang disebut
winks. Jika menggunakan cakram yang lebih besar disebut squidger.
Permainan dilakukan dengan menjentikkan winks ke udara. Tujuannya adalah
menempatkan winks di atas winks lawan, dan akhirnya memasukan winks ke
dalam cangkir atau lubang di papan. Masih bingung? Coba cek
Tiddlywinks di Wikipedia.
12. Mahasiswa untuk Masyarakat Orwellian di Columbia University
Anggota klub ini menggunakan Ingsoc, ideologi politik totalitarianisme
yang ada di novel George Orwell, 1984, sebagai basis kegiatan. Situs
klub menguraikan tujuan klub ini bersama dengan keberhasilan masyarakat.
13. Klub Pembunuh di Massachusetts Institute of Technology
Setiap Sabtu jam 8 malam, anggota klub ini melakukan kegiatan Patrol,
permainan perang dengan panah yang diklasifikasikan “high action”. “Ini
bukan tentang apakah kamu menang atau kalah. Tapi bagaimana kamu
memainkan permainan ini,” seperti tertulis di situs klub.
“Ledakan bombastis. Balas dendam yang luar biasa. Pengorbanan yang
mulia. Menang, kalah, atau seri, bernapaslah sesuai dengan karaktermu
dan kamu akan selalu mengingatnya selama bertahun-tahun di masa datang. “
14. Klub Jaringan Nerd di Appalachian State University
“Dulu aku tidak keren” merupakan logo dari klub ini di situs jejaring
sosial Facebook. Anggota klub ini merupakan para kutu buku. klub ini
mendorong anggotanya untuk membaca buku anime, fiksi ilmiah hingga
komik. Mereka harus berteman satu sama lain. Klub ini bahkan menjadi
tuan rumah untuk konvensi NerdCon, tempat sesame kutu buku berinteraksi.
15. Klub Shire of Grey Gargoyles, Anakronisme Masyarakat Kreatif di Universitas Chicago
Klub ini cocok untuk orang yang berharap lahir di masa lalu atau
tepatnya pada 1100. Klub yang biasa disebut SCA ini menciptakan periode
abad pertengahan, mulai dari cara berperang, memasak hingga interaksi
sosialnya. “Di bawah naungan SCA kami mempelajari tarian, kaligrafi,
seni bela diri, memasak, cara mengerjakan logam, kaca patri, kostum,
sastra,” tulis klub di situsnya .
Klub ini menyatakan hal yang membedakan mereka dari kelas humaniora
adalah adanya partisipasi aktif. “Untuk mempelajari kostum, Anda
merancang dan membuat kostum. Untuk mempelajari pertempuran infanteri
SCA, Anda harus membuat baju besi, senjata, perisai, dll, dan
menempatkan mereka dan belajar rasanya menggunakan itu. Bagaimana
rasanya ketika seseorang mengayunkan pedang (rotan) kepada Anda. Untuk
mempelajari pembuatan bir, Anda harus membuat anggur sendiri dan bir.”
Posted in: Just InfO
Email This
BlogThis!
Share to Facebook
0 comments:
Post a Comment