Thursday, May 19, 2011

ISDN (Integrated Services Digital Network)

1 . PENGERTIAN  ISDN
ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah suatu sistem telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas.
ISDN diprakarsai oleh H. Shimada pada suatu pertemuan CCITT tahun 1971. Kemudian, aplikasi ISDN segera terwujud setelah CCITT merekomendasikan standar Red Book (1985) dan standar Blue Book (1988) dalam wujud Narrow Band (N-ISDN).

2 . KOMPONEN / alat dalam ISDN

Sistem ISDN terdiri dari lima buah komponen terminal utama yang bertugas untuk menjalankan proses layanannya, yaitu terminal
Equipment, terminal Adapter , Network Termination, Line Termination, dan Local Exchange.
v     TE1 : Terminal dg kemampuan protokol yang relevan dengan interface pada titik referensi S & T dan dapat dihubungkan langsung ke sistem passive bus NT.
Contoh : Telepon ISDN; Video phone.
v     TE2 : Terminal yg tidak dilengkapi dengan protokol ISDN dan hanya dapat dihubungkan ke NT dengan bantuan terminal adapter.
Contoh : Telepon konvensional ( terminal a/b ) Terminal X- 25.
v     NT1 : Menyediakan fungsi-fungsi yg ekivalen dg fungsi layer 1 model OSI, memastikan bahwa TE secara pisik & elektrik sesuai dengan jaringan akses sentralisasi pemeliharaan.
Contoh : titikterminasi fisik 2 kawat ke 4 kawat.
v     NT2 : Menyediakan fungsi-fungsi yg ekivalen dengan layer 2 dan layer di atasnya.
Contoh : PABX; LAN
v     LT : Titik terminasi antara jaringan akses dengan sentral ISDN. LT dapat membentuk fungsi-fungsi seperti NT, test loop, pembangkitan sinyal dan konversi kode.
v     ET : Titik terminasi jaringan akses dg sentral ISDN dimana sinyal kontrol diproses,di mana data informasi dan data pensinyalan diproses. Juga bertugas untuk menangani data link layer protokol DSS 1, data yg diterima diubah kedalam format lain misal SS7 sebelum dikirim keluar ET.
v     TA : Perangkat interface terminal non- ISDN, agar TE2 bisa mengakses ke ISDN.



Gambar . Model Referensi ISDN
ISDN menspesifikasikan sejumlah point reference yang mendefinisikan logical interface antara kelompok-kelompok fungsional, seperti TA dan NT. Point-point reference tersebut adalah sebagai berikut :
- R : Point reference antara perangkat non-ISDN dan TA
- S : Point reference antara terminal pemakai dengan NT2
- T : Point reference antara perangkat NT2 dengan NT1
- U : Point reference antara perangkat NT1 dengan LTE

3 . METODE AKSES ISDN

Di dalam ISDN terdapat dua jenis pelayanan, yaitu:
v     Basic Rate Interface (BRI) Terdiri dari 2B + D kanal. Yang mewakili 2 Bearer kanal dengan masing-masing 64 kbps untuk data dan 1 kanal D dengan 16 kbps untuk handshaking dan kontrol. Kanal pemisah untuk handshaking dan kontrol disebut sinyal “out of band”. Kanal 2B dapat ditahan bersama-sama untuk sebuah kanal data tunggal dengan transfer rate 128 kbps. Servis utamanya didasarkan pada keperluan-keperluan individual user, termasuk pelanggan perumahan maupun kantor-kantor kecil.

v     Primary Rate Interface (PRI) Terdiri dari 23B + D kanal. Yang mewakili 23 Bearer dengan masing-masing 64 kbps untuk data dan 1 kanal D dengan 64 kbps untuk handshaking dan kontrol. Kanal Bearer dapat ditahan pada beberapa kombinasi yang diperlukan.
Ditujukan untuk user-user user-user yang dengan keperluan kapasitas yang lebih besar, seperti kantor yang memiliki PBX digital atau sebuah LAN.


4 . MENGAKSES ISDN
Akses Broadcast-ISDN muncul akibat dari usaha Jerman melengkapi perumahan dan perkantoran. Ada dua cara untuk memperbesar kapasitas pengiriman data lewat ISDN.
  1. SDH, yaitu alat untuk beban 150 Mbps dengan pelayanan yang berbeda dari laju data yang bervariasi
  2. ATM, yaitu pengembangan penyambungan paket yang memakai ukuran paket yang sama yang diesebut dengan istilah sel
Pelayanan Broadcast ISDN hampir mirip dengan pelayanan ISDN, yaitu mempunyai:.
  • Bearer Service, yaitu pemberian kanal informasi melalui pita lebar tertentu
  • TeleService, yaitu pengembangan dari jenis layanan yang pertama, yang bertumpu pada kemampuan switch dan CPE. TeleService dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu Pelayanan Interaktif (mencakup Conversational, Message, dan Retrieval Service), dan Pelayanan Distributif (mencakup distribusi dengan kemampuan kontrol penerimaan dan tanpa kemampuan kontrol penerimaan)
Para pemakai ISDN diberikan keuntungan berupa fleksibilitas dan penghematan biaya, karena biaya untuk sistem yang terintegrasi ini akan jauh lebih murah apabila menggunakan sistem yang terpisah.
Para pemakai juga memiliki akses standar melalui satu set interface pemakai jaringan multiguna standar.
ISDN merupakan sebuah bentuk evolusi telepon local loop yang memepertimbangkan jaringan telepon sebagai jaringan terbesar di dunia telekomunikasi.
5 . Pembentukan awal ISDN
Jaringan-jaringan konvensional (PSTN, PDN , PSTX) digabungkan menjadi jaringan digital yang terintegrasi dengan cara mendigitalisasi jaringan konvensional tersebut, kemudian jaringan-jaringan yang telah memenuhi konsep Integrated Digital Network diintegrasikan sehingga pada akhirnya kita dapat mengintegrasikan semua jaringan konvensional ini menjadi sebuah jaringan terpadu yang memiliki konsep digital sampai ke pengguna akhir. Awalnya, telepon jaringan menggunakan kawat atau kabel untuk sarana koneksinya.
Namun pada permulaan tahun 1960-an, sistem telepon ini mulai dikonversi dari sistem analog menggunakan kabel, ke sambungan paket sistem digital. Asal mula munculnya ISDN pita lebar bermula ketika pembuatan trial broadband rampung pada jaringan lokal Bigfon di Berlin pada tahun 1984 hingga kemudian pada tahun yang sama penggunaaan ISDN mulai disosialisasikan ke masyarakat. Sosialisasi ini dimulai oleh CCITT (sekarang ITU), yaitu sebuah organisasi dibawah naungan PBB yang menangani bidang standarisasi telekomunikasi.



6 . Cara menggunakan ISDN

Layanan ISDN di Indonesia .
Aplikasi layanan ISDN di Indonesia disediakan oleh PT Telkom .
Direct Dialling In                 = Telepon yang tersambung ke jaringan PSTN/ISDN dapat secara langsung memanggil pesawat cabang STLO.
Call Diversion                     = Pelanggan yang tidak dapat menerima panggilan dapat mengalihkan panggilannya ke nomor lain atau ke layanan penjawab(answeringservice)
Do Not Disturb                    = Pelanggan yang memang sengaja tidak ingin menerima panggilan untuk suatu periode waktu tertentu dapat mengalihkan panggilannya ke nomor lain.
PBX Line Hunting Service      = Seleksi otomatis dari suatu bundel saluran yang melayani pelanggan ke nomor direktori umum pelanggan tersebut.
Three Party Service              = Pelanggan yang sedang melakukan percakapan telepon dapat menahan percakapannya dan melakukan panggilan dengan pihak ketiga.
Freephone                          = Sebuah nomor khusus dapat dialokasikan kepada pelanggan dan beban atas setiap panggilan yang dilakukan kepada nomor ini biayanya dibebankan kepada pelanggan, bukan kepada pihak yang memanggil.
Speed Dialling                    = Pelanggan dapat melakukan panggilan hanya dengan memutar suatu kode singkat atas sebuah nomor tertentu yang sudah diset dan tidak perlu memutar seluruh nomor lengkap.
Call Waiting                               = Pelanggan yang sedang melakukan percakapan diberikan tanda bahwa ada panggilan masuk lainnya.
Centrex Service                   = Layanan ini umunya hanya terdpat pada PABX dengan menggunakan sentral telepon PSTN/IDN yang diperlengkap secarakhusus.
Malicious Call Identification          = Pelanggan dapat meminta identifikasi panggilan yang diterimanya.

7 . Kesimpulan
Sistem ISDN terdiri dari lima buah komponen terminal ut ama yang bertugas untuk menjalankan proses layanannya, yaitu terminal Equipment, terminal Adapter , Network Termination, Line Termination, dan Local Exchange. Di dalam ISDN terdapat dua jenis pelayanan, yaitu Basic Rate Interface (BRI) yang terdiri dari 2B + D kanal yang mewakili 2 Bearer kanal dengan masing-masing 64 kbps untuk data dan 1 kanal D dengan 16 kbps untuk handshaking dan kontrol dan Primary Rate Interface (PRI) yang erdiri dari 23B + D kanal yang mewakili 23 Bearer dengan masing-masing 64 kbps untuk data dan 1 kanal D dengan 64 kbps untuk handshaking dan kontrol.
Pelanggan/user dapat mengakses ISDN melalui local interface menuju sebuah pipa digital dengan bit rate tertentu. Pipa dengan berbagai ukuran akan tersedia untuk memenuhi berbagai keperluan sistem. Pemakai dapat mengakses pelayanan circuit switched dan packet switched dengan sama baiknya. Ada beberapa keunggulan yang dimiliki ISDN seperti High Speed & Quality, Efficiency,Flexibility dan Cost Effective. Namun ISDN juga memiliki kelemahan yang mendasar seperti tidak terdapat di semua wilayah, memerlukan catu daya eksternal, dan ketika ISDN gagal maka telepon juga tidak akan berfungsi. Dengan memilih kebijakan yang tepat maka akan memudahkan untuk menentukan penggunaan ISDN .

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews