Bagi Kim Noble, 51, tubuhnya bukanlah
miliknya sendiri. Segala tindakannya bukan berarti atas kemauannya.
Tubuhnya adalah rumah yang harus dibagi dengan lebih dari 20
kepribadian.
Kelainan ini mulai terasa saat
usianya 5 tahun. Guru yang mengajar di kelas menegurnya karena menodai
pakaiannya dengan cat warna hitam. Meski mengatakan bukan dia yang
melakukannya, sang guru tak percaya karena melihat Kim melumuri bajunya
dengan cat.
Ternyata, Kim
mengalami sakit langka, yakni Dissociative Identity Disorder (DID) atau
lebih dikenal dengan kepribadian ganda. Dengan begitu, dia dapat
berpindah-pindah dari satu pribadi ke pribadi yang lain tanpa peringatan
apapun.
Selama
bertahun-tahun menjalani perawatan dan sempat didiagnosis skizofrenia,
Kim akhirnya mengetahui tubuhnya adalah 'sarang' lebih dari 20 pribadi
yang sangat beragam dan dapat muncul sewaktu-waktu.
Patricia
adalah salah satu kepribadian yang paling konsisten muncul selama enam
tahun terakhir. Patricia pula yang menulis buku "All of Me" berisi kisah
semua kepribadiannya yang luar biasa serta kehidupan yang kacau.
Patricia mengatur rumah tangga dan merawat Aimee, anaknya yang berusia
14 tahun. Ada juga Abi, pribadi yang kesepian dan putus asa mencari
cinta.
Selain Patricia dan Abi, ada
Bonny, sosok ibu yang kehilangan anak; Salome, seorang pemeluk Katolik
Roma taat. Ada juga Diabalus, anak laki-laki yang hanya bisa membaca dan
menulis dalam huruf latin serta Ken, pemuda usia 20-an yang mengidap
depresi.
Kendati
sulit dipercaya, kasus Kim telah dipelajari dengan seksama oleh para
terapis dan dokter. Mereka yakin Kim bukan seorang pengkhayal dan hanya
memiliki sedikit kontrol atas kesadarannya.
Dalam keseharian, dua atau tiga
kepribadian dapat mengambil alih tubuh Kim dan melakukan apa saja yang
mereka inginkan. Ketika terjadi pergantian kepribadian, Kim seolah
menjadi seorang yang sangat berbeda. Saat sarapan misalnya, Judy, remaja
15 tahun akan mengambil alih tubuhnya. Kerap, Judy selalu kaget dengan
baju yang dikenakannya dan segera
menggantinya.
"Saya bisa menghabiskan pagi
hari dengan berganti baju sebanyak lima kali," ucap Kim kepada Daily
Mail. Atau, bisa saja saat mengemudi ia tak malah berbelok arah atau
keluar dari supermarket dengan belanjaan yang tidak diinginkan.
"Saya membuka lemari pakaian dan
menemukan pakaian yang tidak saya beli atau menerima pizza yang tidak
saya pesan," katanya. Karena kepribadiannya yang lain ia kerap kehabisan
uang tanpa tahu dimana ia menghabiskannya. Dia juga sering tidur dan
terbangun di supermarket, di bar atau hotel tanpa tahu mengapa dirinya
berada di sana.
Di
balik kerumitan hidupnya Kim menemukan berkah. Dari usul sang anak
Aimee yang mengajaknya melukis, Kim dan beberapa pribadinya menjadi
seniman terkenal. Hingga kini, 13 kepribadiannya sudah berekspresi lewat
sapuan kuas.
Sang anak, Aimee tetap tumbuh
normal meski dibesarkan dalam lingkungan unik. Dia bahkan mengaku ada
beberapa pribadi yang menjadi favoritnya. "Aimee tumbuh sejak masih
sangat muda dengan semua kepribadian yang berbeda-beda dari ibunya. Dia
telah belajar untuk menerima mereka semua seperti satu pribadi utuh,"
kata Kim.
Ahli setuju kepribadian ganda
dipicu oleh trauma berat akibat pengalaman di masa lalu. Misalnya, Dawn
muncul sebagai jeritan hati Kim yang kehilangan bayinya karena layanan
sosial mengambil Aimee akibat gangguan mental Kim. Enam bulan
dipisahkan, ibu dan anak ini kembali hidup bersama dengan pengawasan
ketat. Masa kanak-kanak yang dihabiskan di Croydon, London Selatan
dipercaya merupakan awal pengalaman tragis yang membentuk munculnya
kepribadian ganda Kim.
Menurut
terapis trauma, Dr Evelyn Laine, melukis dapat menguak sedikit demi
sedikit kepribadian Kim. Ada beberapa pribadinya yang mengutarakan
keinginan bunuh diri, namun ada juga yang menyatakan ingin bertahan.
Sementara itu, Kim mendapatkan
banyak pujian dalam karyanya. "Pameran pertama kami yang diselenggarakan
di gedung kesenian Hampstead sangat mengharukan. Melihat semua lukisan
kami digantung membuat hati saya bergejolak," katanya. "Saya sadar
setiap kepribadian dalam diri saya berperan dalam hal ini. Ini adalah
hal terbaik menuju integrasi kepribadian yang akan kami jalani,"
ujarnya.
0 comments:
Post a Comment