Sekilas tentang Stress
Apakah stress itu? Sebenarnya banyak sekali definisi dari stress itu yang dilihat dari berbagai sudut pandang dan bahkan sampai sekarang pun belum satu definisi utuh yang tetap.Perkembangan definisi selalu terjadi mengingat adanya perkembangan manusia dan segala bentuk permasalahnnya. Tetapi, secara umum, stress adalah gejala psikologis yang dialami seseorang ketika menghadapi suatu tekanan permasalahn, misalnya: krisis keuangan pribadi, tekanan pekerjaan, putus cinta/bercerai atau kehilangan orang yang dicintai, krisis percaya diri, ambisi yang terlalu tinggi dan belum tercapai, kondisi kesehatan yang tidak stabil, dan lain-lain. Tekanan atau permasalahan ini kemudian menyebabkan dia merasa terdesak dan tidak tenang. Gejala-gejala dari stress banyak sekali, diantaranya adalah:
Apakah stress itu? Sebenarnya banyak sekali definisi dari stress itu yang dilihat dari berbagai sudut pandang dan bahkan sampai sekarang pun belum satu definisi utuh yang tetap.Perkembangan definisi selalu terjadi mengingat adanya perkembangan manusia dan segala bentuk permasalahnnya. Tetapi, secara umum, stress adalah gejala psikologis yang dialami seseorang ketika menghadapi suatu tekanan permasalahn, misalnya: krisis keuangan pribadi, tekanan pekerjaan, putus cinta/bercerai atau kehilangan orang yang dicintai, krisis percaya diri, ambisi yang terlalu tinggi dan belum tercapai, kondisi kesehatan yang tidak stabil, dan lain-lain. Tekanan atau permasalahan ini kemudian menyebabkan dia merasa terdesak dan tidak tenang. Gejala-gejala dari stress banyak sekali, diantaranya adalah:
* Menjadi mudah tersinggung dan marah
* Bertindak secara agresif dan defensif
* Merasa selalu lelah.
* Sukar konsentrasi atau menjadi pelupa.
* Palpitasi atau jantung berdebar-debar.
* Otot-otot tegang.
* Sakit kepala, perut dan diare.
* Bertindak secara agresif dan defensif
* Merasa selalu lelah.
* Sukar konsentrasi atau menjadi pelupa.
* Palpitasi atau jantung berdebar-debar.
* Otot-otot tegang.
* Sakit kepala, perut dan diare.
Secara komplikatif stress dapat menjadi akut dan menyebabkan degradasi kesehatan psikologis dan medis seperti:
* Tekanan darah tinggi dan serangan jantung.
* Gangguan makan seperti hilang nafsu makan atau terlalu banyak makan.
* Tidak bisa tidur (insomnia).
* Migren/kepala pusing.
* Sakit maag.
* Serangan asma yang tambah berat.
* Ruam kulit, dll
* Hysteria, shock, depresi dan frustasi. Terlebih buruk lagi adalah gejala penyakit kejiwaan/mental seperti schizophrenia dan psychopath. Yang paling buruk adalah keinginan untuk membunuh orang lain atau diri seperti yang baru-baru ini banyak terjadi di negara kita ini.
* Gangguan makan seperti hilang nafsu makan atau terlalu banyak makan.
* Tidak bisa tidur (insomnia).
* Migren/kepala pusing.
* Sakit maag.
* Serangan asma yang tambah berat.
* Ruam kulit, dll
* Hysteria, shock, depresi dan frustasi. Terlebih buruk lagi adalah gejala penyakit kejiwaan/mental seperti schizophrenia dan psychopath. Yang paling buruk adalah keinginan untuk membunuh orang lain atau diri seperti yang baru-baru ini banyak terjadi di negara kita ini.
Menghindari Stress
Nah, sekarang kita sudah tahu, paling tidak, betapa bahayanya stress itu. Oleh karena itu, sebisa mungkin kita harus menghindarinya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan dan agar kita tetap terus bisa menjalani kehidupan serta masa depan kita. Lalu, bagaimana caranya?
Berikut ini adalah cara-cara sederhana untuk menghindari stress:
Nah, sekarang kita sudah tahu, paling tidak, betapa bahayanya stress itu. Oleh karena itu, sebisa mungkin kita harus menghindarinya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan dan agar kita tetap terus bisa menjalani kehidupan serta masa depan kita. Lalu, bagaimana caranya?
Berikut ini adalah cara-cara sederhana untuk menghindari stress:
1. Tanamkan pemikiran bahwa setiap manusia itu pasti memiliki masalah yang bahkan datangnnya tidak terduga sama sekali. Dengan demikian, kita selalu siap untuk menerima dan mengahadapinya.
2. Yakinlah bahwa tidak ada masalah yang tidak bisa kita hadapi.
3. Lihat/ukur kemampuan sendiri. Belajar untuk menerima apa adanya dan mencintai diri sendiri.
4. Temukan penyebab perasaan negatif dan belajar untuk menanggulanginya. Jangan memperberat masalah dan coba untuk sekali-kali mengalah terhadap orang lain meskipun mungkin anda di pihak yang benar.
5. Rencanakan perubahan-perubahan besar dalam kehidupan anda dalam jangka lama dan beri waktu secukupnya bagi diri anda untuk menyesuaikan dari perubahan satu ke yang lainnya
6. Buat keputusan dengan hati-hati. Pertimbangkan dengan masak-masak segi baik atau buruk sebelum memutuskan sesuatu.
7. Ajaklah teman, saudara, keluarga, pacar, suami, atau istri untuk berbagi, meskipun sekedar untuk bercerita saja. Kita hidup dalam suatu dunia yang tidak kita naungi sendiri. Berbagi pikiran dan perasaan dapat membawa solusi yang tidak terpikirkan sebelumnya dan memberi keyakinan bahwa kita tidak sendiri.
8. Agama adalah hal yang paling ampuh sebagai peredam tekanan yang kita alami. Dekatkan diri pada Tuhan. Berdoa dengan keyakinan bahwa selalu ada jalan keluar dan Tuhan selalu menolong kita.
9. Bangun suatu sistim pendorong yang baik dengan cara banyak berteman dan mempunyai keluarga yang bahagia. Mereka akan selalu bersama anda dalam setiap kesulitan. Jaga kesehatan, makan dengan baik, berolahraga dan tidur cukup
10. Lakukan terapi pernapasan dan meditasi. Cara ini sangat mudah, yaitu dengan mengatur nafas kita dengan tempo yang sama dan teratur. Lakukan dengan duduk ataupun berbaring, baik dengan mata terbuka atau tertutup. Ambil nafas dalam-dalam dan keluarkan udara dengan tempo yang sama. Fokuslah pada nafas anda dan jangan pikirkan yang lain. Hal ini terbukti ampuh untuk mengembalikan tempo detak jantung anda, dan memberikan asupan oksigen yang lebih banyak ke otak, sehingga anda kembali tenang.
11. Lakukan terapi pijat.
2. Yakinlah bahwa tidak ada masalah yang tidak bisa kita hadapi.
3. Lihat/ukur kemampuan sendiri. Belajar untuk menerima apa adanya dan mencintai diri sendiri.
4. Temukan penyebab perasaan negatif dan belajar untuk menanggulanginya. Jangan memperberat masalah dan coba untuk sekali-kali mengalah terhadap orang lain meskipun mungkin anda di pihak yang benar.
5. Rencanakan perubahan-perubahan besar dalam kehidupan anda dalam jangka lama dan beri waktu secukupnya bagi diri anda untuk menyesuaikan dari perubahan satu ke yang lainnya
6. Buat keputusan dengan hati-hati. Pertimbangkan dengan masak-masak segi baik atau buruk sebelum memutuskan sesuatu.
7. Ajaklah teman, saudara, keluarga, pacar, suami, atau istri untuk berbagi, meskipun sekedar untuk bercerita saja. Kita hidup dalam suatu dunia yang tidak kita naungi sendiri. Berbagi pikiran dan perasaan dapat membawa solusi yang tidak terpikirkan sebelumnya dan memberi keyakinan bahwa kita tidak sendiri.
8. Agama adalah hal yang paling ampuh sebagai peredam tekanan yang kita alami. Dekatkan diri pada Tuhan. Berdoa dengan keyakinan bahwa selalu ada jalan keluar dan Tuhan selalu menolong kita.
9. Bangun suatu sistim pendorong yang baik dengan cara banyak berteman dan mempunyai keluarga yang bahagia. Mereka akan selalu bersama anda dalam setiap kesulitan. Jaga kesehatan, makan dengan baik, berolahraga dan tidur cukup
10. Lakukan terapi pernapasan dan meditasi. Cara ini sangat mudah, yaitu dengan mengatur nafas kita dengan tempo yang sama dan teratur. Lakukan dengan duduk ataupun berbaring, baik dengan mata terbuka atau tertutup. Ambil nafas dalam-dalam dan keluarkan udara dengan tempo yang sama. Fokuslah pada nafas anda dan jangan pikirkan yang lain. Hal ini terbukti ampuh untuk mengembalikan tempo detak jantung anda, dan memberikan asupan oksigen yang lebih banyak ke otak, sehingga anda kembali tenang.
11. Lakukan terapi pijat.
Demikian tips dari saya, moga-moga bisa membantu. : )
0 comments:
Post a Comment