Friday, April 6, 2012

Ingatkah Anda? Wasit Chelsea vs Barcelona Akui Kesalahan Di Tahun 2009




Ballack berteriak pada Tom Henning Ovrebo pada laga leg II semi final Liga Champions antara Chelsea vs Barcelona tahun 2009 lalu.

Tom Henning Ovrebo, wasit asal Norwegia yang memimpin laga leg II semi final antara Chelsea vs Barcelona pada tahun 2009 lalu mengaku sampai kini masih mendapat kiriman email bernada kasar dari para fans. Ovrebo memang menuai kontroversi dan jadi orang yang dipersalahkan atas tersingkirnya Chelsea saat itu.

Laga saat itu berakhir 1-1 dan Barcelona berhak maju ke final karena unggul gol tandang. Pada pertemuan leg I, Barcelona dan Chelsea bermain imbang tanpa gol. Ovrebo jadi orang yang disalahkan karena keputusannya beberapa kali menguntungkan Barcelona. Kala itu dua kali pemain Barcelona menyentuh bola dengan tangan di kotak penalti, ia tidak meniup peluit. Dua kali pula Didier Drogba dijatuhkan di kotak penalti, ia juga tak menip peluit. Asa Chelsea yang saat itu bakal melenggang ke babak final musnah saat Iniesta mencetak gol penyama di injury time.

Wasit berkepala plotos berbadan tegap yang dicaci maki Drogba dan Ballack yang kini berusia 45 tahun itu sudah pensiun. Ia pensiun setelah FIFA tak memilihnya saat Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Kepada Guardian ia mengaku masih sangat mengingat malam di Stamford Bridge yang cukup menentukan dalam karirnya itu.

Ovrebo diserang secara verbal oleh Didier Drigba dan Jose Bosingwa sesaat setelah ia meniup peluit akhir. Kedua pemain itu masing-masing kemudian di denda empat dan tiga pertandingan. Ovrebo juga diancam bakal dibunuh, beberapa fans sampai saat ini masih memaki-makinya dengan sebutan hina.

"Saya mendapat tiga sampai empat email setiap tahunnya yang kasar," kata Ovrebo yang kini tinggal di Oslo Norwegia. "Itu tidak menyenangkan, tapi tidak ada yang serius."
Menjelang laga ulangan antara Barcelona dan Chelsea, Ovrebo mengakui kesalahannya dalam pemimpin pertandingan itu. "Saya belajar banyak dari pengalaman itu. Tapi, semua wasit pasti punya pengalaman baik dan buruk, itu bagian dari tugas. Saya tidak bisa menyimpan rasa penyesalan itu terus menerus. Hidup saya harus terus berjalan," kata bapak empat anak yang membuka praktek psikologi ini.

Kejadian di Stamford Bridge tidak mengurangi kecintaannya pada sepakbola. Ia juga mengaku tetap akan menonton laga antara leg I anatar Chelsea dan Barcelona pada 18 April nanti melalui televisi. "Tentu saja. Disamping semua yang terjadi, saya tetap cinta sepak bola."

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews